Happy
New Year 2013
Hai...
lama tidak jumpa ya J selamat tahun baru semua.... semoga di
tahun yang baru ini kita juga bisa menjadi manusia yang lebih baru dan lebih
cemerlang lagi dibandingkan tahun sebelumnya. Hehehe... cemerlang? Kayak bintang
saja. Oh iya, ada banyak hal yang sejujurnya ingin sekali aku ceritakan. Aku harap
postingan ini, blog ini dan semua yang ada disini benar-benar hanya untuk aku saja. Aku dan aku... tidak ada yang boleh
tahu. Masalahnya aku tidak nyaman kalau sampai ada yang tahu blog ini. aku jadi
tidak bisa sesantai sekarang menceritakan semua suka dan duka ku.
Baiklah,
aku mulai dari mana ya?? Rasanya ada banyak hal makanya aku bingung mulai dari
mana. Hehe... yaaah... untungnya banyak hal yang terjadi ini masih bisa membuat
aku tertawa. Miris sebenarnya...
Selama
kuliah ini, aku memiliki beberapa orang teman dekat. Sebutlah si YA, F dan INH.
Mereka dekat sejak awal aku masuk kuliah. Mereka bertiga memmiliki banyak
kesamaan denganku. Mungkin itu yang membuat kita dekat dan bersama hingga
sekarang. tapi percayalah, bersama orang yang terlalu setipe dengan kamu ga
akan semudah dan senyaman yang kamu bayangkan. Mungkin khususnya untukku. Kau tahu
aku kan? Meski kelihatannya lemah begini aku juga orang yang keras. Sebelumnya aku
merasa baik-baik saja dan tidak ada apa-apa diantara kami. Sampai akhirnya aku
merasa seringkali diabaikan. Maksudku... mereka terlalu mirip denganku
samapai-sampai sepertinya banyak hal yang bisa mereka lakukan lebih dari pada
aku dan akhirnya membuat aku tak berguna lagi di hadapan mereka. Aku mulai
merasa begini sejak kami janjian agar bisa kelas bersama. Hah... sepertinya
berlama-lama dengan teman dekatmu bisa membuat dampak yang buruk bagi
hubunganmu. Dari kedekatan itu kau tahu semua busuk-busuknya.
Samapai saat ini
aku menulis postingan ini aku masih takut kalau mereka membaca blog ini dan
membenciku. Percayalah... aku sama sekali tidak membencinya. Hanya saja sepertinya
memang tidak baik bagiku terlalu lama dekat dengan mereka. Aku malah jadi
semakin sakit hati.
Apalagi,
jika ada peer review. Aku sudah susah payah berusaha sejak awal tapi sepertinya
aku tidak pernah dihargai. Saat Y bilang “tapi yang pertama bukan lo ***
(namaku disebut)” saat itu aku terdiam dan sepertinya ia menyadari. Samapi bertanya
kenapa aku diam. Aku jawab saja masa nyuci sambil ketawa. Karena saat itu aku
memang sedang mencuci piring dan kebetulan Y ada di kostanku. Sejak awal aku
yang usaha keras dengan modal menelepon kemana-mana. Tapi mana yang lain??
sudahlah... aku juga benci peer review. Hanya omong kosong yang penuh dengan
kebohongan. Kalau kau merasa kinerjamu paling buruk, apa kau berani menempatkan
posisimu di yang paling buruk. Siapa yang pertama mengumpulkan? Siapa yang
selalu mengingatkan?
Ketika ada orang yang jauh lebih baik darimu apa kau masih
juga berani menempatkan dia dibawah peringkat mu? Apalagi dia orang yang kau
kenal! pasti tidak. Entahlah aku berpikir seperti itu. Aku rasa semua orang
sama. Tidak ada yang obyektif. Kau akan selalu menjadi yang lebih baik dari
orang lain meski kenyataannya tidak. Mungkin kalau itu tidak berpengaruh
apa-apa pada nilaimu kau berani. Ata tetap tidak? Ibaratnya sekarang ini aku
bertanaya, jika surga dan neraka ga ada, apa kau masih akan berbuat baik? Masihkah
kau menyembah Tuhanmu? Masih kah kau berbagi? Membagi harta mu dengan orang
lain? masih kah? Pikirkan jawabannya dalam hatimu dan tak perlu kau ungkapkan. Mungkin
kau bisa lebih jujur.
Apa
aku terlalu jahat berbicara seperti ini? saat aku sakit hati seperti ini apa
iya aku terlalu jahat? Munafikkah aku dihadapannya? Selalu menunjukan wajah
gembira dan tetap merasa baik-baik saja padahal dalam hatiku bertanya-tanya, “apa
lagi yang akan mereka perbuat?”
Aku
ternyata lebih nyaman dengan orang-orang yang tidak terlalu setipe denganku. Disaat
itulah mereka lebih membutuhkanku. Disaat itulah mereka menyayangiku dan merasa
aku berharga dan punya nilai tersendiri baginya. Sampai sekarang, jujur saja...
aku masih bingung siapa yang bisa ku bilang sahabat sampai mati. Masalahnya,
bagiku sahabat sampai mati itu yang tidak membuatku sakit hati. Yang tidak
mengecewakanku. Yang lebih bersikap adil padaku. Aku seperti anak kecil ya? Sepertinya
begitu...
Kumohon...
aku ini anak kecil kan? Aku ingin balon, aku ingin bunga, aku ingin permen...
tolong manjakan aku. Tolonglah mengerti aku, hargai semua kerjaku. Hargai semua
usahaku. Kenali semua sikapku. Kenali dengan baik siapa aku. Aku akan
menyayangimmu melebihi apapun ketikaa kau melakukannya lebih baik dari yang ku
minta. Percayalah. Aku... selalu mengharapkannya dan pasti membalasnya.
_RedRose
No comments:
Post a Comment
Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...