Tuesday 1 January 2013

Happy New Year 2013

Happy New Year 2013

Hai... lama tidak jumpa ya J selamat tahun baru semua.... semoga di tahun yang baru ini kita juga bisa menjadi manusia yang lebih baru dan lebih cemerlang lagi dibandingkan tahun sebelumnya. Hehehe... cemerlang? Kayak bintang saja. Oh iya, ada banyak hal yang sejujurnya ingin sekali aku ceritakan. Aku harap postingan ini, blog ini dan semua yang ada disini benar-benar hanya untuk aku  saja. Aku dan aku... tidak ada yang boleh tahu. Masalahnya aku tidak nyaman kalau sampai ada yang tahu blog ini. aku jadi tidak bisa sesantai sekarang menceritakan semua suka dan duka ku.

Baiklah, aku mulai dari mana ya?? Rasanya ada banyak hal makanya aku bingung mulai dari mana. Hehe... yaaah... untungnya banyak hal yang terjadi ini masih bisa membuat aku tertawa. Miris sebenarnya...

Selama kuliah ini, aku memiliki beberapa orang teman dekat. Sebutlah si YA, F dan INH. Mereka dekat sejak awal aku masuk kuliah. Mereka bertiga memmiliki banyak kesamaan denganku. Mungkin itu yang membuat kita dekat dan bersama hingga sekarang. tapi percayalah, bersama orang yang terlalu setipe dengan kamu ga akan semudah dan senyaman yang kamu bayangkan. Mungkin khususnya untukku. Kau tahu aku kan? Meski kelihatannya lemah begini aku juga orang yang keras. Sebelumnya aku merasa baik-baik saja dan tidak ada apa-apa diantara kami. Sampai akhirnya aku merasa seringkali diabaikan. Maksudku... mereka terlalu mirip denganku samapai-sampai sepertinya banyak hal yang bisa mereka lakukan lebih dari pada aku dan akhirnya membuat aku tak berguna lagi di hadapan mereka. Aku mulai merasa begini sejak kami janjian agar bisa kelas bersama. Hah... sepertinya berlama-lama dengan teman dekatmu bisa membuat dampak yang buruk bagi hubunganmu. Dari kedekatan itu kau tahu semua busuk-busuknya. 

Samapai saat ini aku menulis postingan ini aku masih takut kalau mereka membaca blog ini dan membenciku. Percayalah... aku sama sekali tidak membencinya. Hanya saja sepertinya memang tidak baik bagiku terlalu lama dekat dengan mereka. Aku malah jadi semakin sakit hati.
Apalagi, jika ada peer review. Aku sudah susah payah berusaha sejak awal tapi sepertinya aku tidak pernah dihargai. Saat Y bilang “tapi yang pertama bukan lo *** (namaku disebut)” saat itu aku terdiam dan sepertinya ia menyadari. Samapi bertanya kenapa aku diam. Aku jawab saja masa nyuci sambil ketawa. Karena saat itu aku memang sedang mencuci piring dan kebetulan Y ada di kostanku. Sejak awal aku yang usaha keras dengan modal menelepon kemana-mana. Tapi mana yang lain?? sudahlah... aku juga benci peer review. Hanya omong kosong yang penuh dengan kebohongan. Kalau kau merasa kinerjamu paling buruk, apa kau berani menempatkan posisimu di yang paling buruk. Siapa yang pertama mengumpulkan? Siapa yang selalu mengingatkan? 

Ketika ada orang yang jauh lebih baik darimu apa kau masih juga berani menempatkan dia dibawah peringkat mu? Apalagi dia orang yang kau kenal! pasti tidak. Entahlah aku berpikir seperti itu. Aku rasa semua orang sama. Tidak ada yang obyektif. Kau akan selalu menjadi yang lebih baik dari orang lain meski kenyataannya tidak. Mungkin kalau itu tidak berpengaruh apa-apa pada nilaimu kau berani. Ata tetap tidak? Ibaratnya sekarang ini aku bertanaya, jika surga dan neraka ga ada, apa kau masih akan berbuat baik? Masihkah kau menyembah Tuhanmu? Masih kah kau berbagi? Membagi harta mu dengan orang lain? masih kah? Pikirkan jawabannya dalam hatimu dan tak perlu kau ungkapkan. Mungkin kau bisa lebih jujur.

Apa aku terlalu jahat berbicara seperti ini? saat aku sakit hati seperti ini apa iya aku terlalu jahat? Munafikkah aku dihadapannya? Selalu menunjukan wajah gembira dan tetap merasa baik-baik saja padahal dalam hatiku bertanya-tanya, “apa lagi yang akan mereka perbuat?”
Aku ternyata lebih nyaman dengan orang-orang yang tidak terlalu setipe denganku. Disaat itulah mereka lebih membutuhkanku. Disaat itulah mereka menyayangiku dan merasa aku berharga dan punya nilai tersendiri baginya. Sampai sekarang, jujur saja... aku masih bingung siapa yang bisa ku bilang sahabat sampai mati. Masalahnya, bagiku sahabat sampai mati itu yang tidak membuatku sakit hati. Yang tidak mengecewakanku. Yang lebih bersikap adil padaku. Aku seperti anak kecil ya? Sepertinya begitu...

Kumohon... aku ini anak kecil kan? Aku ingin balon, aku ingin bunga, aku ingin permen... tolong manjakan aku. Tolonglah mengerti aku, hargai semua kerjaku. Hargai semua usahaku. Kenali semua sikapku. Kenali dengan baik siapa aku. Aku akan menyayangimmu melebihi apapun ketikaa kau melakukannya lebih baik dari yang ku minta. Percayalah. Aku... selalu mengharapkannya dan pasti membalasnya. 


_RedRose

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...