Friday 18 September 2009

idul fitri

idul fitri tahun ini, aku gak yakin akan seindah idul fitri tahun-yahun sebelumnya. Entah kenapa. mungkin ini hanya perasaan ku saja atau apa. aku yakin tahun ini ada yang berbeda. awal tahun ini saja semuanya sudah berbeda. keluarga kami lengkap, tapi tak bisa bersama-sama. ya aku tahu ada orang lain yang lebih tidak beruntung dari ku. tapi aku merasa tak yain bisa hadapi semua ini.
aku lelah dengan semua yang ada. entah sanggup atau tidak...
aku baru ingat, tahun lalu aku dan keluargaku masih bahagia. ya, tahun ini juga sih. tapi aku lebih suka tahun-ahun lalu.
semoga tahun ini gak seburuk yang aku bayangkan.
melihat tahun ini banyak tragedi. dimulai dari pertengkaran keluarga, hp yang hilang di copet, keuangan yang amat sangat terganggu, eskul yang membosankan, dilemaaaaaa!!!!

sisi lain sekolahku

Fahri adalah seorang siswa SMAN ** , dia berusia 15 tahun. Tahun ini ia resmi menjadi siswa SMAN ** . Awal ia masuk ke sekolah ini mungkin ia mengalami kesulitan, bukan karena ia tak memiliki nilai yang merupakan criteria dari SMA ini. Tapi karena dia memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Sebuah keistimewaan yang tak dimiliki teman lainnya. Matanya tak dapat melihat. Hal itu bukan suatu kekurangan baginya, tapi ia jadikan itu sebagai peningkatan semangatnya. Semangat yang tak pernah hilang dari dalam dirinya. Fahri menjalani hari sama seperti anak-anak SMA pada umunnya. Ia mengerjakan tugas, bermain dan lain lain. Meski sadar ada kesulitan diantara itu semua, tapi Fahri tak jadikan hal itu alasan untuk menyerah. Hal ini terbukti! Ia memenangkan juara gitar acoustic tingkat nasional. Suatu kebanggaan bagi dirinya, hal ini membuat ia dapat menunjukan kalau ia mampu. Kekurangan yang ia miliki tak pernah ia jadikan alasan untuk menyerah. Meski pada kenyataannya berbeda, tapi ia tetap menganggap sama. Semua sama di mata Tuhan. Dikesehariannya tak ada sedikitpun air mata yang ia tampakkan. Tak ada sedikitpun keputus asaan, tak ada kata menyerah. Ia selalu Nampak ceria di setiap harinya. Dengan bantuan sahabat-sahabatnya juga orang tuanya, ia bisa menuntaskan masalah yang dihadapinya. Saat di sekolah, diamana ia harus menyelesaikan tugas, ia tak pernah melalaikan tugas yang ada, dengan bantuan dari emannya, ia dapat menyelesaikan tugas yang ada dengan baik.

fall in love like comic


dalam diri ku pernah tersirat kata... kenapa sih kehidupan itu tidak seperti di komik saja? semuanya menyenangkan, meski ada yang menyedihkan,,, tapi aku yakin cinta yang ada di dalamnya pasti menyenangkan. aku selalu ingin seperti komik Electric Daisy! disana seorang gadis dilindungi oleh Daisy, seorang pria yang melindunginya dari jauh! kenapa aku tak jadi seperti Teru dalam komik itu, apapun yang ia lakukan selalu diawasi oleh Daisy. meskipun Teru tak memiliki siapapun, tapi menyenangkan jika ada seseorang yang bisa melindungi kita tiap saat bukan?
atau seperti komik HOLD ME GUARD ME! mitsugi yang melindungi tuan putri... aku selalu iri pada komik itu. aku tau tuan putri punya musuh, tapi asal ada mitsugi aku akan selamat.
andaikan kehidupan ini seperti komik-komik yang aku baca... mungkin gak ya aku masih mengeluh? tak ada yang tahu! kalian juga tidak bukan?
lupakanlah... hal itu hanya imajinasi semata!

_RedRose_

()"""""()
( '(;)' )