Friday 18 September 2009

sisi lain sekolahku

Fahri adalah seorang siswa SMAN ** , dia berusia 15 tahun. Tahun ini ia resmi menjadi siswa SMAN ** . Awal ia masuk ke sekolah ini mungkin ia mengalami kesulitan, bukan karena ia tak memiliki nilai yang merupakan criteria dari SMA ini. Tapi karena dia memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Sebuah keistimewaan yang tak dimiliki teman lainnya. Matanya tak dapat melihat. Hal itu bukan suatu kekurangan baginya, tapi ia jadikan itu sebagai peningkatan semangatnya. Semangat yang tak pernah hilang dari dalam dirinya. Fahri menjalani hari sama seperti anak-anak SMA pada umunnya. Ia mengerjakan tugas, bermain dan lain lain. Meski sadar ada kesulitan diantara itu semua, tapi Fahri tak jadikan hal itu alasan untuk menyerah. Hal ini terbukti! Ia memenangkan juara gitar acoustic tingkat nasional. Suatu kebanggaan bagi dirinya, hal ini membuat ia dapat menunjukan kalau ia mampu. Kekurangan yang ia miliki tak pernah ia jadikan alasan untuk menyerah. Meski pada kenyataannya berbeda, tapi ia tetap menganggap sama. Semua sama di mata Tuhan. Dikesehariannya tak ada sedikitpun air mata yang ia tampakkan. Tak ada sedikitpun keputus asaan, tak ada kata menyerah. Ia selalu Nampak ceria di setiap harinya. Dengan bantuan sahabat-sahabatnya juga orang tuanya, ia bisa menuntaskan masalah yang dihadapinya. Saat di sekolah, diamana ia harus menyelesaikan tugas, ia tak pernah melalaikan tugas yang ada, dengan bantuan dari emannya, ia dapat menyelesaikan tugas yang ada dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...