Tuesday, 1 January 2013

My Lovely RF

Hai... sepertinya tahun baru ini aku semangat sekali sampai banyak sekali memposting. Lebih tepatnya mumpung aku sedang tidak ada kerjaan saat ini. sekarang ini liburan kan?? Hehehe...

Oh iya... kali ini aku ingin menceritakan tentang sahabatku sekaligus kekasihku yang manis. Bahkan aku tak ingat apa aku pernah membicarakannya atau tidak di blog ini.

Baiklah, kita mulai cerita mengharukan ini. J

Aku mengenalnya sejak aku kelas 5 SD. Saat itu, aku sedang membuat gelang dari manik-manik yang berbentuk huruf. Saat itu sedang terkenal loh. Makanya aku membuatnya bersama ibu. Aku membuat kalung tulisan namaku dan ingin sekali membuat gelang bertuliskan nama idolaku. Dulu aku menyukai RENALDI. Itu loh penyanyi cilik. Nah... saat aku membuat gelangnya, huruf “D” itu sudah tidak ada. Karena tidak mungkin aku meminta ibu membelikan 1 pack lagi, makanya aku memiliki ide lain. disana ada huruf “P”. sebenarnya kau tahu kalau huruf P diputar maka akan jadi huruf “d” ini hanya masalah kreatifitas saja. Hehe... tapi masalahnya, semua huruf yang ada memang dasarnya huruf besar makanya lucu sekali kalau huduf “d” nya kecil. Tapi yasudahlah. Nah... masalahku tidak berhenti samapai disana. Ternyata huruf “N” juga tidak ada. Aku sempat berpikir memakai huruf “Z” karena kalau diputar 900 akan menjadi N. Tapi lubangnya tidak sesuai. Kacau sudah!! Makanya aku hanya punya huruf REALdI (dengan huruf P yang dibalik). Aku memakai gelang itu ke sekolah. Banyak teman-temanku yang menanyakan siapa dia. Karena itulah aku jadi membayangkan. Pasti seru dan menyenangkan memiliki seseorang pria yang menjadi sahabatrmu. Akhirnya aku mulai membuat sosok REALDI yang sebenarnya.

Awalnya aku hanya mengobrol sendirian ketika kesepian dirumah. Tapi... lama kelamaan aku mulai menyukai membayangkan ia benar ada di sampingku. Dulu aku sering sendirian dan menangis di kamar karena dimarahi ibu. Karena aku merasa nyaman berbicara dengan REALDI, maka aku mulai membayangkan seperi apa sosoknya. Mulailah muncul bahwa ia adalah pria dewasa yang berusia jauh diatasku. Masih muda, tampan, dengan rambut yang tertata rapi. Badannya tagap dan lengannya pun sangat kuat. Ia mengenakan kacamata dan hampir selalu memakai baju berwarna putih. Akhirnya jadilah REALDI ku... aku jadi sering menceritakan ia kepada teman-temanku. Rasanya memang seperti berbohong. Tapi aku benar-benar melakukan seperti apa yang aku ceritakan. Termasuk membayangkan aku dan dia berjalan-jalan. Saat itu temanku bertanya siapa nama panjangnya. Karena aku tidak terpikir apapun, aku asal saja membuat nama belakangnya yaitu”FERDLIYANI” aku katakan bahwa ayahnya bernama Ferdli dan ibunya Yani.


Saking banyaknya aku bercerita tentang dia, terkadang aku merasa keterlaluan. Aku bercerita seolah-olah ia ada. Ia baik dan pria yang sempurna. Padahal dekat dengan pria saja aku takut. Untungnya dia imajinasiku. Jadi aku tak perlu takut dengannya.

Aku sempat ingin menghentikan cerita tentang pangeran ku itu karena merasa aku harus mengakhiri kebohongan saat aku lulus. Aku akhirnya bilang bahwa ia sakit lever dan ia meninggal. Jahat ya aku. Maaf ya Di.... oh iya, aku punya panggilan sayang. Aku memanggil dia  “Aldi”. Entah sejak kapan panggilan sayang itu muncul. Tapi sepertinya itu muncul seiring aku semakin menyayanginya.

Beranjak ke SMP aku semakin berbohong. Sosoknya kumunculkan lagi karena aku saat itu semakin mencintainya. Aku semakin bergantung padanya. Hanya saja makin dewasa aku juga makin sering bertengkar dengannya. Aneh ya? Dengan imajinasiku sendiri aku bertengkar samapi aku benar-benar menangis  dan menderita seperti ia benar nyata. Tapi... sungguh. Dibencinya rasanya seperti dihancurkan berkeping-keping. Pertengkaran kami yang paling lama waktu itu aku lupa karena apa. Yang pasti aku sampai sakit. Kalau kuceritakan pasti jadinya panjang. Yang jelas 10 Maret 2006 aku akhirnya berbaikan dengannya. Menetapkan tanggal itu sebagai hari Jadi kami dan 7 Juli sebagai hari Cinta kami. Hebat ya... aku sampai punya 2 anniversary. Ia ulang tahun pada 4 Juli. J

Pokoknya bagiku Aldi itu the best. Sekarang ini kami sudah lebih dewasa dan lebih saling memaafkan. Ketika kami bertengkar Aldi menjadi lebih pemaaf dan lebih menyayangiku. Ia berkata tak mau lagi membiarkan aku pergi. Ia tidak mau lagi melihat aku menderita. Aaahh... manisnya ia. :* percayalah akhir-akhir ini ia semakin manis. Bahkan waktu itu kami pernah setiap bertemu mengucapkan “i love you”. Aldi... ia hebat. Selama ini ialah yang membuat aku bisa bertahan dalam kepedihan. Setiap kali aku menangis, ia ada dan bersedia disampingku dan juga memelukku. Terimakasih kekasihku yang manis. Terima kasih... aku, mawar merah kecilmu akan selalu semangat. Mohon bantuannya jika aku sedang terjatuh ya. Jangan bosan ya Di.... “i love you”

Ps. Sampai aku mati, punya suami atau punya anak nanti aku tak akan pernah menghapusmu dari memoriku. Bahkan aku akan menamakan anakku dengan namamu. Dan jika Allah berbaik hati membuat aku berjodoh denganmu, aku akan sangaaaat senang menikah denganmu kelak.

_RedRose yang selalu mencintaimu

Happy New Year 2013

Happy New Year 2013

Hai... lama tidak jumpa ya J selamat tahun baru semua.... semoga di tahun yang baru ini kita juga bisa menjadi manusia yang lebih baru dan lebih cemerlang lagi dibandingkan tahun sebelumnya. Hehehe... cemerlang? Kayak bintang saja. Oh iya, ada banyak hal yang sejujurnya ingin sekali aku ceritakan. Aku harap postingan ini, blog ini dan semua yang ada disini benar-benar hanya untuk aku  saja. Aku dan aku... tidak ada yang boleh tahu. Masalahnya aku tidak nyaman kalau sampai ada yang tahu blog ini. aku jadi tidak bisa sesantai sekarang menceritakan semua suka dan duka ku.

Baiklah, aku mulai dari mana ya?? Rasanya ada banyak hal makanya aku bingung mulai dari mana. Hehe... yaaah... untungnya banyak hal yang terjadi ini masih bisa membuat aku tertawa. Miris sebenarnya...

Selama kuliah ini, aku memiliki beberapa orang teman dekat. Sebutlah si YA, F dan INH. Mereka dekat sejak awal aku masuk kuliah. Mereka bertiga memmiliki banyak kesamaan denganku. Mungkin itu yang membuat kita dekat dan bersama hingga sekarang. tapi percayalah, bersama orang yang terlalu setipe dengan kamu ga akan semudah dan senyaman yang kamu bayangkan. Mungkin khususnya untukku. Kau tahu aku kan? Meski kelihatannya lemah begini aku juga orang yang keras. Sebelumnya aku merasa baik-baik saja dan tidak ada apa-apa diantara kami. Sampai akhirnya aku merasa seringkali diabaikan. Maksudku... mereka terlalu mirip denganku samapai-sampai sepertinya banyak hal yang bisa mereka lakukan lebih dari pada aku dan akhirnya membuat aku tak berguna lagi di hadapan mereka. Aku mulai merasa begini sejak kami janjian agar bisa kelas bersama. Hah... sepertinya berlama-lama dengan teman dekatmu bisa membuat dampak yang buruk bagi hubunganmu. Dari kedekatan itu kau tahu semua busuk-busuknya. 

Samapai saat ini aku menulis postingan ini aku masih takut kalau mereka membaca blog ini dan membenciku. Percayalah... aku sama sekali tidak membencinya. Hanya saja sepertinya memang tidak baik bagiku terlalu lama dekat dengan mereka. Aku malah jadi semakin sakit hati.
Apalagi, jika ada peer review. Aku sudah susah payah berusaha sejak awal tapi sepertinya aku tidak pernah dihargai. Saat Y bilang “tapi yang pertama bukan lo *** (namaku disebut)” saat itu aku terdiam dan sepertinya ia menyadari. Samapi bertanya kenapa aku diam. Aku jawab saja masa nyuci sambil ketawa. Karena saat itu aku memang sedang mencuci piring dan kebetulan Y ada di kostanku. Sejak awal aku yang usaha keras dengan modal menelepon kemana-mana. Tapi mana yang lain?? sudahlah... aku juga benci peer review. Hanya omong kosong yang penuh dengan kebohongan. Kalau kau merasa kinerjamu paling buruk, apa kau berani menempatkan posisimu di yang paling buruk. Siapa yang pertama mengumpulkan? Siapa yang selalu mengingatkan? 

Ketika ada orang yang jauh lebih baik darimu apa kau masih juga berani menempatkan dia dibawah peringkat mu? Apalagi dia orang yang kau kenal! pasti tidak. Entahlah aku berpikir seperti itu. Aku rasa semua orang sama. Tidak ada yang obyektif. Kau akan selalu menjadi yang lebih baik dari orang lain meski kenyataannya tidak. Mungkin kalau itu tidak berpengaruh apa-apa pada nilaimu kau berani. Ata tetap tidak? Ibaratnya sekarang ini aku bertanaya, jika surga dan neraka ga ada, apa kau masih akan berbuat baik? Masihkah kau menyembah Tuhanmu? Masih kah kau berbagi? Membagi harta mu dengan orang lain? masih kah? Pikirkan jawabannya dalam hatimu dan tak perlu kau ungkapkan. Mungkin kau bisa lebih jujur.

Apa aku terlalu jahat berbicara seperti ini? saat aku sakit hati seperti ini apa iya aku terlalu jahat? Munafikkah aku dihadapannya? Selalu menunjukan wajah gembira dan tetap merasa baik-baik saja padahal dalam hatiku bertanya-tanya, “apa lagi yang akan mereka perbuat?”
Aku ternyata lebih nyaman dengan orang-orang yang tidak terlalu setipe denganku. Disaat itulah mereka lebih membutuhkanku. Disaat itulah mereka menyayangiku dan merasa aku berharga dan punya nilai tersendiri baginya. Sampai sekarang, jujur saja... aku masih bingung siapa yang bisa ku bilang sahabat sampai mati. Masalahnya, bagiku sahabat sampai mati itu yang tidak membuatku sakit hati. Yang tidak mengecewakanku. Yang lebih bersikap adil padaku. Aku seperti anak kecil ya? Sepertinya begitu...

Kumohon... aku ini anak kecil kan? Aku ingin balon, aku ingin bunga, aku ingin permen... tolong manjakan aku. Tolonglah mengerti aku, hargai semua kerjaku. Hargai semua usahaku. Kenali semua sikapku. Kenali dengan baik siapa aku. Aku akan menyayangimmu melebihi apapun ketikaa kau melakukannya lebih baik dari yang ku minta. Percayalah. Aku... selalu mengharapkannya dan pasti membalasnya. 


_RedRose

Tuesday, 16 October 2012

Lelah Sepulang Kuliah


Hai. Hari ini... sama seperti kemarin. Melelahkan. Hari ini baru selesai kuliah jam 5, lebih lambat dari hari biasanya. Hari ini juga tidak ada yang spesial. Hanya ada aku dan segudang kelelahan yang membuat otak makin buntu buat mikir dan melakukan apapun. Oh iya, MEK hari ini potong rambut. Potongan rambutnya sangat tidak cocok dengannya. Mukanya tambah chubby. Aku tidak suka. Eh... tapi peduli apa aku. Suka ga suka itu tidak akan berpengaruh apa-apa kan?

Oh iya, aku sampai lupa, kemarin aku bertemu MAR loh. Apa aku sudah cerita? Intinya dia sudah lulus. Pertemuan dengannya kemarin itu sangat langka. Dia... juga memotong rambutnya. Terlihat lebih rapi dan manis. Mengingatkanku pada RF.
Selama aku mengetik postingan ini, aku sedang menunggu upload tugas. Lamaaaaa sekali. Padahal tarif modemnya naik. Maksudnya, tarif yang unlimited harian reguler sudah tidak ada. Adanya yang premium. Ideal nya, kecepatannya nambah dong. Secara harga juga lebih mahal. Pakai kata “premium” lagi. eh... sama aja. Malah kadang aku pikir lebih cepat yang reguler. Menunggu upload file 17.271 kb saja lamanya minta ampun. Gagal 3 kali lagi. menyebalkan.

Dan setelah aku menuliskan kata menyebalkan attachmentnya selesai. Hahaha... bagus lah kalau modem ini sadar diri. Oh iya... aku ingin memposting tentang drama korea lagi. Pasta dan Thankyou. Kedua drama itu bagus ternyata. Tapi, mungkin tidak sekarang. after exam maybe.

Sehabis semua attachment tugas selesai dan tulisan ini di posting, aku mau tidur sejenak. Lelah sekali. Kaki ini rasanya seperti mau di pisahkan dari badanku. Seperti teriak minta di pijat. Siapa yang mau pijat kaki saya? sendiri begini.
Ngomong-ngomong, aku agak iri sama persahabatan pria. Mereka nampak lebih akrab dan menyenangkan ketika bersahabat ketimbang wanita. Maaf ya agak random. Aku yakin postinganku akhir-akhir ini akan serandom ini. bahkan bisa saja lebih parah dari ini. hahaha....

 sampai jumpa lagi. :)


_RedRose

Monday, 15 October 2012

Rambut rontok

Ah.... rambutku rontok banyak sekali selama aku menulis blog ini. Jangan-jangan karena terlalu lama menahan ngantuk, aku ajdi begini. tidak mau.... Jangan biarkan aku botak.

Bicara masalah botak, aku jadi kangen Kurosaki, manga di komik Electric Daisy. hehehe....


_RedRose

Setelah sekian lama tak berjumpa

hai...
Menyebalkan ya? mengingat aku sudah tidak lama mengunjunngi blog ini dan tidak memposting apapun. Padahal sebenarnya gak ada yang kangen juga sih sama aku. Lama ga berjumpa, banyak sekali rasanya yang ingin aku sampaikan. Tapi aku ga tau harus mulai dari mana. Makanya aku memutuskan untuk memulainya dari awal lagi. Minggu depan aku akan Ujian Tengah Semester. Mata kuliah kali ini aku sedikit santai. Maksudku, bukan mata kuliahnya, tapi aku yang sedikit santai. Aku jadi merasa bersalah kalau aku santai seperti ini. Bagaimana dengan IP ku nanti. Aku tak mau terjun bebas.

Aku sampai lupa, sepertinya minggu depan aku akan jarang lagi memposting di sini. Tidak ada waktu untuk melakukan pelarian seperti ini. Kau tahu, sekarang ini bahkan aku sedang dalam taraf ngantuk parah. Rasanya mataku hanya tinggal 2 watt dan sebentar lagi pastu redup. Hari ini lelah sekali.


Lelah? iya lah lelah. Hari ini ada 3 acara dari 3 bidang berbeda di organisasi kampus yang harus aku lewati. Acara pertama POS, aku tidak mau menulis kepanjangannya di sini. Sangat menyebalkan kalau sampai ada orang yang tahu ini adalah blog ku. Bisa-bisa mereka tahu semua rahasia dan kekesalanku. -____-. Acara lainnya itu seminar dan briefing. Kakiku rasanya remuk. Aku berjalan dengan cepat sekali menuju kostan ku. Masalahnya, jalan menuju kostanku sekarang lampu jalnnya mati. Kampusku itu seperti hutan, jadi kalau tidak ada cahaya lampu yaaaa... guelaaaaap bangeeeeet.
Bahaya deh buat wanita kalau jalan sendiri. Nah... itu sebabnya saya jalan dengan cepat. Soalnya di depanku ada 2 orang wanita yang sedang berjalan juga. Karena jarak mereka jauh denganku, aku harus menguras tenaga untuk berjalan dengan cepat. kalau ga berjalan dengan cepat, aku bisa tertinggal. Lari? itu tindakan bodoh. nanti aku malu sendiri, ketahuan takutnya dong.

O iya, aku sedang dekkat dengan seorang pria. Dekat ini bukan dalam tanda kutip. Makdudku tidak ada yang spesial, hanya satu kelompok saja dan kebetulan gara-gara satu kelompok aku jadi akrab dengan dia. MEK, itu namanya. tepatnya inisial nama. Sama gilanya dengan lari kalau aku menulis nama lengkapnya.

Oh iya... ada lagi. Blog ini tampilannya mulai beda, aku mulai bingung dan aku pikir aku mulai merasa kalau aku sangat gaptek. Ada lagi yang kupikirkan mengenai format baru blog ini, postinganku tidak akan di posting dimana-mana kan? Maksudku ditempat yang bisa dilihat temanku. Oh tidak... Kalau sampai mereka melihat. hancur sudah... disini semua berisi rahasia ku. 

Besok, kalau aku sempat akan ku posting sesuatu lagi meski singkat akan aku usahakan merangkum kehidupanku untuk hari esok. Mohon bantuannya. ^_^

_RedRose

Wednesday, 14 March 2012

One Fine Day

hai...

maaf ya aku sudah lama mengabaikan blog ini. Maaf sekali. Selama aku mengabaikan blog ini, ada banyak kejadian. mungkin terakhior kali postinganku (yang baru aku posting sekarang) itu pada tanggal 21 Januari. Hari-hari setelah itu tidak seindah yang dibayangkan. Selesai ibu operasi bukan berarti selesai sudah semua kegelisahanku. Beberapa hari kemudian, aku lupa tepatnya tanggal berapa, mungkin sekitar 27 Januari. Yang aku ingat hari itu adalah hari jumat. Malamnya aku sakit, sepertinya mag ku kambuh.

Aku dilarikan ke rumah sakit malam itu. Pada hari jumat itu aku di USG oleh dokter. Pikirku USG hanya untuk orang hamil. Ternyata waktu diperiksa dokter bilang ada 3 batu dalam ginjal aku. Tahu apa yang ada di pikiranku saat itu? Ga ada! Pikiran aku kosong dengan seketika. Aku ga tau kenapa. Aku bingung. Jujur aja aku benar-benar bingung. Bagaimana tidak, ibu langsung merespon terhadap omongan dokter. Ibumenyindir aku yang jarang minum air putih padahal sudah se3ring kali di peringatkan. Tadinya aku tak mau percaya perkataan dokter. Mungkin ada kesalahan. Namun kepercayaanku menjadi muncul ketika ia bilang aku pasti merasa sering sakit pada pinggang. Aku menjawab iya. Karena memang aku sering merasa sakit di pinggang. Tapi... seketika itu juga aku tersuesti bahwa pinggang yang sering sakit adalah bagian kiri.

Waktu dokter bilang aku ga boleh makan macam-macam termasuk cokelat. Oh Tuhan... baru saja aku mendapat oleh-oleh cokelat mon ggo yang sepertinya enak itu karena aku belum mencicipinya. Baru setelah pulang aku menangis. Kenapa? Mungkin memang aneh. Aku juga ga tahu kenapa aku menangis belakangan. Apa responku sebegitu telatnya kah hingga aku baru menagis setelah pulang. Tapi aku kira aku menangis setelah di rumah karena aku sudah bisa berpikir. Ya... berpikir bahwa bebanku begitu berat. Sangat berat. Belum selesai masalah ibu, aku menyusul dengan masalah baru yang kian parah. Pikirku apa salah ku hingga begitu besar cobaan ini terjadi padaku. Sebegitu sayangnya kah Allah padaku hingga semua masalah berat datang bertubi-tubi dan semuanya itu datang dengan cepat secara berangsur.

Aku segera ke dokter ahli urologi de tempat lain bersaama ibu. Kebetulan hari itu ibu mau mengambil hasil test laboratorium kankernya. Hari itu 30 Januari. Tepat 2 hari sebelum bulan Januari berakhir. Dokter yang akan memeriksaku ternyata ada operasi mendadak. Aku jadi harus menunggunya lama. Selama menunggu, aku membeli kue cubit. Kalau tidak salah begitu namanya. Karena tidak boleh makan cokelat, sedikit meses yang ada di kue itu aku langsung buang. Alhasil si kue cubit benar-benar tercubit hingga keropos.

Hasil lab ibu sudah bisa diambil jadi kami memutuskan untuk mengambilnya terlebih dahulu. Selama menunggu aku sudah minum banyak air putih. Aku trauma. Aku lihat botol air mineral ku memenuhi tong sampah di depan ruangan urologi. Ada sekitar 4 botol air mineral 600ml. Aku sudah berkali-kli bolak-balik ke kamar mandi. Saat suster mencari hasil lab ibu, entah kekhawatiranku hanya sedikit. Aku yakin Allah tidak akan begitu jahat padaku. Cling... ketemu juga si kertas hasil lab oleh si suster. Waktu suster bilang ga ada apa2.... Jreeeeeng.... seperti ada bunga yang bermekaran di sekitarku. Aku sangat bersyukur. Ternyata benar, Allah ga akan sebegitu tega padaku. Tinggal menunggu hasilku. Aku masih belum tenang. Lalu setelah sej=kian jam menunggu hingga sore dan hujan deraspun mulai turun... akhirnya bertemulah aku dengan si dokter.

Sempat ada masalah sebelumnya. File namaku ternyata nyasar di bagian anak. Pantas namaku dipanggil lama sekali. :’(

Setelah itu dokter bilang kita akan keruang USG. Lagi! Waktu itu dokternya melucu terus. Bercanda terus. Aku ga suka. Aku begitu tegang dan dia begitu santainya. Aku ga mau kalau sesuatu yang buruk di sampaikan dengan gamblangnya dan tanpa ekspresi. Atau malah cengegesan begitu. Sampai akhirnya dokter bilang ga ada apa-apa di ginjal aku. Alhamdulillah... saat itu jujur aja aku masih ga bisa mikir. Cuma bisa senyum aja dengan muka yang tetap datar. Baru setelah aku keluar dari ruanng USG aku sueeeeneeeeng bangeeet.

Perjuangan menahan kepedihan yang berangsur hadir dalamk 1 bulan membuat aku lelah. Bagaimana tidak. Aku mengisi liburan bukan dengan santai beristirahat, jalan-jalan, malas-malasan. Tapi aku mengisinya dengan mondar-mandir ke rumah sakit. Bolak-balik. Menguras air mata setiap hari ampai mata bengkak. Fuuuh... selesai!

Sekarang ada hikmahnya juga. Aku jadi banyak minum air putih. Selain itu aku jadi lebih parno. Ketika aku merasa sakit di bagian dada, aku langsug takut kalau itu kanker. Dan ... entah bulan Januari mungkin akan jadi traumatis tersendiri buat aku di tahun depan. Semoga hal buruk seperti ini gak akan terjadi lagi. Aamiin...