Wednesday 19 March 2014

Yang tertinggal

Malam ini aku melihat beberapa profil teman-teman yang pernah ku kenal sepanjang hidupku. Melihat satu demi satu perubahan mereka. Mereka tampak seperti batu permata yang telah diasah dengan baik dan indahnya. Berkilauan.

Aku sendiri kembali melihat ke dalam diriku sendiri. Kembali menapaki jalan hidupku. Aku sadar akan sesuatu. Sepertinya aku telah jauh terbuai dengan kilauan ku sendiri. Sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa aku hanya sedikit berkilau dibandingkan dengan permata lainnya yang telah dengan indahnya berkilau.

Aku sadar mungkin aku terlalu terlena dengan keindahanku sendiri. Aku terlalu cepat mengasahnya hingga disaat permata lain belum berkilau, aku sudah menjadi permata yang indah. Namun yang lain dengan sabar mengasah permatanya hingga akhirnya sekarang berkilau. Sedangkan aku sudah lama berhenti mengasah permataku sendiri hingga aku kehilangan kilaunya yang dulu. Kalaupun masih ada, aku berada di antara kilauan permata lainnya yang begitu indah sehingga aku kehilangan semua keindahanku.

Apakah ini hanya distorsi dari pandanganku sendiri? Apakah benar aku telah jauh tertinggal dibandingkan mereka yang sudah begitu jauh berkembang?

Pertanyaan yang hanya akan menjadi pertanyaan. Tanpa ada sebuah jawaban dan tanpa ada yang menjawabnya.

Dulu aku berlari begitu cepat dan sekarang telah merasa lelah sehingga aku berhenti. Kau tahu cerita kura-kura dan kelinci? mungkin, akulah sang kelinci. Aku telah berlari dengan cepat dan kelelahan. Akhirnya aku berhenti untuk tidur. Sayangnya aku terlalu terbuai dengan kenyamananku di sana. hingga aku kehilangan kesempatanku untuk bisa menjadi yang nomor satu.

Ayolah. Aku pasti bisa memaksa diriku sendiri untuk bisa meyakinkan diriku bahwa aku masih sangat mampu utuk bersaing diluar sana. Berlarut-larut dengan penyesalan dan kesedihan hanya akan memperlambat jalanku. Aku harus bisa berjalan lebih  cepat lagi. Setidaknya aku harus bisa sedikit lebih baik. Ah... tidak. Aku harus menjadi yang terbaik. Itu yang benar.

_RedRose

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...