Friday, 21 June 2013

Smile Smile Smile

Have you ever thought about your past? Go back when you were kids. When everything was beautiful without any limits. When running with a bare-chested not be a strange thing. When crying loudly is not a shameful thing. When playing with a friend is the most precious time. When a prestige only viewed by capable or not you play the toy, instead of how much money do you have. When the toys and laughter is a precious treasure. When the time seemed so long and that  made us confused thinking about how to spend it. When naps become an inevitable thing because they still want to play. Bedtime is never disturbed by anything else, with other thoughts, with other duties.

Recalling some pieces of the picture in the past makes me comfortable. I will really miss those days. The days are pretty perfect to me. I had the legs, arms, eyes and all the things that could help me to play. But ... on the other hand, there are a lot of people are not as perfect as me in the past. Those who have limitations in doing something. Although they can be play, they are not as free as myself. From the first time, I may think "they really unfortunate fate". Feeling sorry to them, looking up on them like a different person. Privileging them. As if they would feel comfortable with my attitude. Though not necessarily so.


I'm sure they looked at for stronger than I imagined. Why should treat them with special, whereas they are special in itself. They were great. They were full of struggle. I should treating them like another friend. Like a normal person. Like the other children who are full of smiles without any limits. Let them not feel its disabilities. Treat them with special sometimes will only make it feel really lacking. Make them aware of the deficiencies. Why should we? They have the same thing with me. They have the same smile with me, the same reason, the same chance , and the same advantages. 

One day, I want to go around the world... Just to find them. To find many kinds of children. To take a picture of their smile.  To see the similarity of their smile. Showed that although physically look different, they feel happiness remains the same. Then why are treated differently?



_RedRose

Wednesday, 22 May 2013

Mail: Dunia indah jika tak ada mereka

Di, ada yang salah dengan semua ini. Ada yang tidak baik dari dalam diriku saat ini. atau memang mungkin tidak pernah baik-baik saja. Tidak pernah ada yang baik. Terutama ketika aku harus menghadapi kerja kelompok bersama dengan orang-orang yang menyusahkan. Orang-orang yang membuatku susah. Membuat lingkaran prokrastinasi melilitku dengan erat dan tak melepasnya. Menyebalkan.

Bukannya aku menyalahkan orang lain atas kelalaian ini. Mungkin aku juga yang tak percaya dan tak mau berbagi, tapi ketika aku membaginya... mereka menghianati semua itu. Menyebalkan. Memuakkan.... Aku benci bersama dengan orang yang hanya bisa membuatku susah. Aku benci bersama orang yang hanya bisa membuatku pusing. Hanya mengandalkan, hanya bergantung, hanya menyusahkan.

Berharap seandainya orang seperti itu enyah dari dunia ini. lenyap dan menghilang dari kehidupanku. Alangkah indahnya dunia seperti itu. Dunia tanpa orang prokrastinasi, dunai tanpa orang malas, dunia tanpa mereka...alangkah indahnya.

Sekarang ini aku duduk bersandar pada tembok di depan kelas. Aku berlari menghindari orang-orang yang hanya bisa membuatku marah. Menghindari orang-orang yang selalu bertanya itu gimana?, ini gimana?, aku harus apa?, aku ngapain?. Apa mereka tak pernah mencoba dan berinisiatif memulai sesuatu? Memimpin sesuatu..! bilang hebat di tempat sana dan sini, tapi dalam tugas seperti ini tidak. Hanya omong kosong. Hanya bualan. Basi basi basi basi basi basi lo... kata lagu sih begitu.

Pusing....pusing memikirkan itu Di. Haruskah aku dengan mereka? Haruskah? Haruskah? Siaaal....
Rasanya ingin memaki mereka dengan kencang, berteriak dan berkata gue ga suka sama lo. Gue benci lo yang prokras. Lo menghambat gue. Lo nyusahin gue. Kerjain aja sendiri kalau mau. Jangan ngandalin gue. Inisiatif dong. Lo ga bisa mikir ya? Lo mau gak sih kalau lo jadi gue? dan masih banyak terikakan kasar yang aku pendam.
 
Maaf...maaf kalau aku terlihat kasar begini dimatamu. Maaf kalau aku terlihat seperti ini. hanya ingin menyampaikannya saja Di. Jangan marah ya. Kamu mau memaafkanku kan?
Aku tak bisa berjanji apa-apa. Apalagi berjanji untuk tidak lagi bicara seperti ini. karena... di masa mendatang akan ada banyak rasa sakit yang aku rasa. Kalau aku diam... aku takut aku tidak bisa baik-baik saja. Tapi aku janji... Aku hanya akan begini didepanmu. Agar di depan yang lain... Aku tetap bisa menjadi bunga mawar yang cantik. Aku janji 


_RedRose

Monday, 20 May 2013

Mail: Nice Day


20 Mei 2013

Di, aku masih merasa tidak aman. Benarkah tidak ada yang mengetahui blog ini selain kau dan aku? Sebab hari ini aku ingin menyampaikan sesuatu yang menyenangkan. Seseorang mem-follow ku di twitter bahkan me-retweet nya... terkesan tak penting mungkin bagimu. Tapi penting bagiku yang selama ini tidak ditanggapi olehnya.

Di, hari ini sepertinya aku akan lembur sampai malam. Ada banyak tugas dan salah satunya harus ku kumpulkan besok. Tapi... salah satu anggota kelompokku... aku kurang menyukainya. Seperti apa kau akan menanggapi ungkapan ku ini? mengesankan seperti orang jahatkah aku?

Maaf Di. Aku hanya tidak suka dia.  Kurang... bagaimana ya...? begitulah. Kau lebih tahu dariku. Tanpa perlu menyatakannya dengan jelas kau juga bisa tahu tentang KIO itu.
Semangati aku hari ini ya. Kumohon... aku agak sedikit malas melakukan sesuatu.





Love,

_RedRose