Have you ever thought about your past? Go back when you were kids. When everything was beautiful without any limits. When running with a bare-chested not be a strange thing. When crying loudly is not a shameful thing. When playing with a friend is the most precious time. When a prestige only viewed by capable or not you play the toy, instead of how much money do you have. When the toys and laughter is a precious treasure. When the time seemed so long and that made us confused thinking about how to spend it. When naps become an inevitable thing because they still want to play. Bedtime is never disturbed by anything else, with other thoughts, with other duties.
Recalling some pieces of the picture in the past makes me comfortable. I will really miss those days. The days are pretty perfect to me. I had the legs, arms, eyes and all the things that could help me to play. But ... on the other hand, there are a lot of people are not as perfect as me in the past. Those who have limitations in doing something. Although they can be play, they are not as free as myself. From the first time, I may think "they really unfortunate fate". Feeling sorry to them, looking up on them like a different person. Privileging them. As if they would feel comfortable with my attitude. Though not necessarily so.
I'm sure they looked at for stronger than I imagined. Why should treat them with special, whereas they are special in itself. They were great. They were full of struggle. I should treating them like another friend. Like a normal person. Like the other children who are full of smiles without any limits. Let them not feel its disabilities. Treat them with special sometimes will only make it feel really lacking. Make them aware of the deficiencies. Why should we? They have the same thing with me. They have the same smile with me, the same reason, the same chance , and the same advantages.
One day, I want to go around the world... Just to find them. To find many kinds of children. To take a picture of their smile. To see the similarity of their smile. Showed that although physically look different, they feel happiness remains the same. Then why are treated differently?
_RedRose
Friday, 21 June 2013
Wednesday, 22 May 2013
Mail: Dunia indah jika tak ada mereka
Di, ada yang
salah dengan semua ini. Ada yang tidak baik dari dalam diriku saat ini. atau
memang mungkin tidak pernah baik-baik saja. Tidak pernah ada yang baik.
Terutama ketika aku harus menghadapi kerja kelompok bersama dengan orang-orang
yang menyusahkan. Orang-orang yang membuatku susah. Membuat lingkaran
prokrastinasi melilitku dengan erat dan tak melepasnya. Menyebalkan.
Bukannya aku
menyalahkan orang lain atas kelalaian ini. Mungkin aku juga yang tak percaya
dan tak mau berbagi, tapi ketika aku membaginya... mereka menghianati semua
itu. Menyebalkan. Memuakkan.... Aku benci bersama dengan orang yang hanya bisa
membuatku susah. Aku benci bersama orang yang hanya bisa membuatku pusing.
Hanya mengandalkan, hanya bergantung, hanya menyusahkan.
Berharap
seandainya orang seperti itu enyah dari dunia ini. lenyap dan menghilang dari
kehidupanku. Alangkah indahnya dunia seperti itu. Dunia tanpa orang
prokrastinasi, dunai tanpa orang malas, dunia tanpa mereka...alangkah indahnya.
Sekarang ini
aku duduk bersandar pada tembok di depan kelas. Aku berlari menghindari
orang-orang yang hanya bisa membuatku marah. Menghindari orang-orang yang
selalu bertanya “itu gimana?”, “ini gimana?”, “aku harus apa?”, “aku ngapain?”. Apa mereka tak pernah mencoba dan berinisiatif memulai
sesuatu? Memimpin sesuatu..! bilang hebat di tempat sana dan sini, tapi dalam
tugas seperti ini tidak. Hanya omong kosong. Hanya bualan. “Basi basi basi basi basi basi
lo...” kata lagu
sih begitu.
Pusing....pusing
memikirkan itu Di. Haruskah aku dengan mereka? Haruskah? Haruskah? Siaaal....
Rasanya ingin
memaki mereka dengan kencang, berteriak dan berkata “gue ga suka sama lo. Gue benci
lo yang prokras. Lo menghambat gue. Lo nyusahin gue. Kerjain aja sendiri kalau
mau. Jangan ngandalin gue. Inisiatif dong. Lo ga bisa mikir ya? Lo mau gak sih
kalau lo jadi gue?” dan masih banyak terikakan kasar yang aku pendam.
Maaf...maaf kalau aku terlihat kasar begini dimatamu. Maaf kalau aku terlihat seperti ini. hanya ingin menyampaikannya saja Di. Jangan marah ya. Kamu mau memaafkanku kan?
Aku tak bisa berjanji apa-apa. Apalagi berjanji untuk tidak lagi bicara seperti ini. karena... di masa mendatang akan ada banyak rasa sakit yang aku rasa. Kalau aku diam... aku takut aku tidak bisa baik-baik saja. Tapi aku janji... Aku hanya akan begini didepanmu. Agar di depan yang lain... Aku tetap bisa menjadi bunga mawar yang cantik. Aku janji
_RedRose
Monday, 20 May 2013
Mail: Nice Day
20 Mei 2013
Di, aku masih
merasa tidak aman. Benarkah tidak ada yang mengetahui blog ini selain kau dan
aku? Sebab hari ini aku ingin menyampaikan sesuatu yang menyenangkan. Seseorang
mem-follow ku di twitter bahkan me-retweet nya... terkesan tak penting mungkin
bagimu. Tapi penting bagiku yang selama ini tidak ditanggapi olehnya.
Di, hari ini
sepertinya aku akan lembur sampai malam. Ada banyak tugas dan salah satunya
harus ku kumpulkan besok. Tapi... salah satu anggota kelompokku... aku kurang
menyukainya. Seperti apa kau akan menanggapi ungkapan ku ini? mengesankan
seperti orang jahatkah aku?
Maaf Di. Aku
hanya tidak suka dia. Kurang...
bagaimana ya...? begitulah. Kau lebih tahu dariku. Tanpa perlu menyatakannya
dengan jelas kau juga bisa tahu tentang KIO itu.
Semangati aku
hari ini ya. Kumohon... aku agak sedikit malas melakukan sesuatu.
Love,
_RedRose
Subscribe to:
Posts (Atom)