Wednesday 14 March 2012

Kembali ke rumah

20 Januari 2012

Ibu sekarang sudah kembali ke rumah. Tadi siang sekitar pukul 11.30. Ibu diantarkan dengan taksi dari rumah sakit ditemani oleh aku yang sepulang kuliah segera menghampirinya. Saat itu aku sangat mengantuk. Mungkin karena malamnya aku menyelesaikan LPJ hingga pukul 12. Sebenarnya LPJ itu bisa selesai dengan cepat jika aku tidak dengan nakalnya membuka internet dan menulis blog di tengah malam dan melanjutkannya sambil menonton tv. Multi tasking yang tidak baik ditiru.

Aku membiarkan ibu istirahat di kamarku dan aku memutuskan untuk menonton televisi di ruang tengah. Aku sangat senang ibu bisa pulang. Meski itu tidak berarti aku sudah puas. Aku masih belum puas dan 100% senang. Hasil dari laboratorium masih belum ada. Apakah kanker ibu ganas atau tidak. Aku masih menunggu dengan penuh harap dan keyakinan bahwa ibu akan baik-baik saja. Aku selalu mendoakan hal yang sama setiap kali aku sholat. Doaku seperti kaset yang hanya di mainkan ulang setiap kalinya. Aku tak pernah berhenti berdoa agar ibu baik-baik saja. Aku tak pernah berhenti meminta agar kanker yang ada dalam diri ibu kemarin tidak ganas. Aku sangat berharap Allah tidak mengambil kebahagiaanku yang satu ini.

Sebenarnya ibu masih belum diperbolehkan pulang ke rumah. Karena kalau di rumah ibu pasti kecapaian. Tapi ibu tetap saja ingin pulang.

Setidaknya aku bisa cukup tenang untuk beberapa hari ke depan.

Malam ini aku membiarkan ibu tertidur di tempat tidurku dan aku tidur di kasur tepat di samping ranjang ibu. Rasanya memang kurang nyaman tidur bukan di kasur sendiri. namun apa boleh buat, akau tak bisa membiarkan ibu tertidur hanya beralaskan kasur di lantai. Ibu pasti akan kesulitan bangun, jadi aku harus bisa memutuskan baik-baik.

_Anonymous

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...