Hari semakin malam dan kesepakatan mengenai sebuah definisi
pun belum tercapai. Inilah yang terjadi saat ada segudang definisi yang terbang
melayang-layang di atas kepala. Masalahnya, kita punya jaring yang berbeda-beda.
Bisa jadi setiap definisi yang tertangkap oleh jaring kita berbeda-beda. Semuanya
masih mau mempertahankan tangkapannya masing-masing. Makanya kata “mufakat”
yang sering muncul di pelajaran Pendidikan Kewarganegaran saat sekolah dulu
tidak bisa tercapai.
_RedRose
No comments:
Post a Comment
Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...