Saturday 17 October 2009

Siapa Raja yang Sesungguhnya?


Hari ini aku menonton tv. Biasanya juga sih! Sebelumnya gempa terjadi. Ternyata gempanya ada di ujung kulon. Gak nyangka juga. Akhir-akhir ini sering gempa, jadi susah juga. Jangan jangan hampir kiamat!!! Aku hanya melebihkannya, tapi atut di waspadai. Aku harus kumpulin pahala, agar aku bisa masuk ke pintu putih yang pasti indah dan menawan itu. Sebenarnya aku tak mau membahas hal ini. Hal yang membuat aku sangaaaaaat takut membayangkannya.

Selepas dari itu, aku baru tahu kalau ternyata Negara ku Indonesia ini, yang berisi sekian juta manusia, tak jauh beda seperti sekian juta binatang. Aku tadi melihat berita tentang perburuan harimau, aku gak menyangka populasi harimau Sumatra, hewan yang bisa dibanggakan dari negaraku ini kian menipis. Hanya ada sekitar 400 harimau lagi. Itu kalau aku tidak salah dengar. Di berita itu ditayangkan harimau yang telah mati, ada yang masih terperangkap dan ada juga yang sudah dikuliti. Aku tahu banyak orang yang suka kulit harimau, aku juga suka. Dan aku tak dapat memungkiri hal itu. Tapi, apa harus dengan cara melenyapkannya dan menjadikan harimau itu sebagai tas yang kita pakai ke pesta, atau karpet yang kita letakkan di ruang tamu sebagai pemanis. Kenapa tak membuat imitasi saja? Toh di Indonesia khususnya banyak orang yang membuat karpet motif harimau tapi bukan kulit asli. “yang imitasi tidak sebanding keindahan dan nilainya dengan yang asli!” begitu kata mereka. Aku tahu! Sangat tahu! Lalu kenapa? Bukankah nyawa adalah segala galanya meski ia hanya seekor binatang? Nyawa itu malah tidak bisa dibandingkan dengan apapun! Kenapa tak sekalian saja mereka buat tas dan karpet dari kulit manusia? Toh, nilainya lebih tinggi kan dari hewan? Kalau manusia ingin nyawanya dilindungi, kenapa hewan tidak?

“manusia itu makhluk paling sempurna dan paling mulia diantara makhluk Allah lainya!” begitu kata mereka. Aku tahu! Sangat mengetahuinya! Tapi apa karena alas an itu manusia tidak menghargai makhluk lainnya. Kalau aku bisa, akku mau menjaga dan memelihara harimau-harimau itu, bahkan hewan lainnya. Tapi sayangnya aku tak bisa memilikinya. Buan karena aku tak bisa memilikinya lantas aku akan membunuh harimau itu dan kujadikan patung! Zzzzzz…. Labih baik aku tidur saja memikirkan hal gila itu. Aku sebut itu sebagai hal gila karena orang yang ,melakukan itu adalah orang gila! Maaf bagi yang tersinggung! Tapi begitulah pada kenyataannya! Mana ada sih orang waras yang membiarkan makhluk setampan dan smanis itu mati. Kalau bisa aku bandingkan dengan manusia-manusia keji itu, mereka gak ada yang setampan harimau-harimau yang mereka bunuh. Apa mungkin mereka iri tak bisa setampan harimau itu, lantas mereka ingin sekali membunuhnya?

Tajam, ya mata harimau yang kuliahat tu tajam, sangat tajam. Hal itu lah yang membuat aku jatuh cinta pada makhluk ciptaan Allah itu! Aku sangat jatuh cinta padanya. Hal itulah yang membuat aku ingin melindunginya. Cobalah kalian pikir! Kenapa harus makhluk ciptaan Allah, apapun itu bentuknya, mati di bunuh? Untuk sekedar dijadikan kesenangan pribadi? Bagai mana kalau suatu hari nanti Allah membalik semua keadaan, kita “MANUSIA” akan menjadi makhluk yang paling lemah dan hewan atau makhluk lainnya itu menjadi makhluk yang paling kuat, lalu kita di bunuh untuk mereka jaikan pakaian, tas baju dan sebagainya! Bagaimana caranya kita mempertahankan diri kita? Pikir itu! Tak ada salahnya jika kita membayangkannya. Tak ada sesuatu yang tak mungkin!
Setelah Itu, Lihatlah... siapa raja yang sesungguhnya?


_RedRose

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...