Thursday 8 October 2009

antara aku, tekanan, tugas tambah lagi antara capek!

tugas ini banyak banget sih.... ada aja tiap mingu. individual, kelompok, semuanya ada dan lengkap padahal udah dekat uts. sial banget sih. siapa juga yang mau nolongin? beteeeeeeeeee!!!! kalau aja punya doraemon, pasti ngerengek dikit udah di bantuin.
semoga tugas ku ini bermanfaat buat orang lain. khususnya orang-orang yang ngalamin kejadian sama kayak aku sekarang. hehehehehe...........

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah diberikan oleh pak Tri Wahono. Dalam makalah saya kalli ini, saya membahas tentang jaringan dan internet sesuai dengan tema yang telah ditentuan, selain itu saya juga menambahkan mengenai kejahatan yang terjadi pada internet atau cyber crime. Saya memilih tambahan masalah ini sebab kejahatan pada internet telah merajalela di mana-mana. Hal ini juga yang dapat menjadi dampak buruk bagi perkembangan dan kemajuan negara kita serta dunia pada umumnya. Dari awal ketertarikan pada tema tersebutlah akhirnya makalah ini saya buat.
1.2. Perumusan Masalah
1. Apa pengertian dari internet dan bagaimana sejarahnya?
2. Apa yang dimaksud dengan jaringan computer dan manfaatnya?
3. Apa saja macam dari topologi jaringan?
4. Apa yang dimaksud dengan cyber crime?

1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran TI&K yang telah diberikan oleh bapak Tri Wahono.
2. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana sejarah perkembangan internet.
3. Agar penulis dan pembaca tahu apa manfaat jaringan computer dan bagaimana bentuk jaringan-jaringan computer tersebut.
4. Agar penulis dan pembaca tahu contoh dari topologi jaringan.
5. Agar penulis dan pembaca dapat membedakan hacker dan cracker dan tahu seperti apa bentuk kejahatan internet.

BAB II
PEMBAHASAN

I. Internet
Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.

Gambar 1.1. Koneksi ke Internet
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
• .com = organisasi komersil
• .edu = institusi pendidikan di Amerika
• .ac = institusi akademik
• .gov = institusi pemerintah
• .mil = organisasi militer
• .net = penyedia akses jaringan
• .org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
• .au = Australia
• .ca = Kanada
• .id = Indonesia
• .jp = Jepang
• .my = Malaysia
• .sw = Swedia
• .th = Thailand
Sebagai contoh Universitas Islam Negeri Alauddin memiliki alamat uin-alauddin.ac.id sebagai salah satu institusi akademik di Indonesia, sebagai penyedia akses jaringan, Indosat memiliki kode alamat indosat.net.id, dan sebagainya.
II. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga memungkinkan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Sebuah jaringan komputer pada intinya terdiri darai perangkat keras dan perangkat lunak serta pengguna dan semuanya memiliki interaksi dengan tim administrator jaringan. Bila diurai, maka perangkat keras komputer desktop, kabel, perangkat jaringan komputer dan server serta sarana komunikasi data sewaan atau milik sendiri. Perangkat lunak didalam jaringan komputer yang tersambung ke internet melalui saluran komunikasi data sewaan atau milik sendiri, terdiri dari sistem operasi komputer desktop dan server. Perangkat lunak pada komputer desktop selain sistem operasi, ada juga perangkat lunak aplikasi Browser, FTP Client, Word Processor, Spreadsheet, PDF reader dan writer, software aplikasi grafis, perangkat lunak anti virus,dll. Didalam server terdapat perangkat lunak seperti FTP server, Mail server, DNS server, Web server, Firewall, Router, Network Address Translation (NTS).
• Fasilitas
a. Mengakses data file yang tersimpan dikomputer lain tanpa menggunakan disket.
b. Menggunakan Periferal yang terpasang dikomputer lain.
c. Mengirim pesan ke pengguna komputer lain.
d. Menjalankan program yang tersimpan dikomputer lain.
• Manfaat
a. Menghemat biaya karena memungkinkan pengguna bersama komputer dalam jaringan.
b. Menghemat kapasitas karena dimungkinkan pengaksesan dari komputer lain sehingga tidak harus melakukan pengcopyan.
c. Memungkinkan pengerjaan suatu proyek bersama dalam jaringan sehingga membuat pengerjaan lebih efisien dan efektif.
d. Mempermudah pertukaran informasi.
• Macam-macam Jaringan
Jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Dilihat dari segi cakupan geografisnya dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu
LAN,MAN, WAN dan GAN. Ditinjau dari model koneksinya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Peer to Peer dan Client-Server. sedangkan
dilihat dari media penghubungnya jaringan dapat dibedakan menjadi jaringan dengan teknologi kabel dan jaringan dengan teknologi wireless.
• Jaringan menurut cakupan geografisnya
A. LAN (Local Area Network)
LAN merupakan jaringan komputer yang dapat digunakan pada area tertentu. LAN dapat digunakan sampi jarak 10 KM. Namun, dalam praktek jaringan ini hanya digunakan pada lingkup yang sangat sempit misalnya pada sebuah gedung yang memerlukan hubungan antar komputer yang satu dengan komputer yang lain, disuatu sekolahan, universitas tertentu, dll.
Local Area Network yang baik dibangun dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai meliputi server, hub, kabel data, ethernet, komputer dan perangkat lainnya serta sistem operasi server dan dekstop. Desain network yang menghindarkan terjadinya kejenuhan trafic data dengan cara pemakaian perangkat switching, router serta pelaksanaan kaidah TCP/IP berikut pengaturan akses pengguna jaringan komputer atau user policy akan semakin meningkatkan performance network dan efektifitas penggunaan bandwidth.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
Local Area Network (LAN) Tujuan atau kebutuhan yang ingin dipenuhi
LAN dengan file server Pengguna dapat mendapatkan file dari server
LAN dengan akses Internet Pengguna dapat akses ke Internet, kirim dan terima email, dapat juga upload atau download file.
LAN dengan server messaging, personal web direktori, email server, interface komunikasi berbasis web antar anggota dengan anggota atau anggota dengan pimpinan (server chating, server blog, wordpress, dll) baik tersambung ke Internet maupun tidak tersambung ke Internet LAN dengan server messaging, personal web direktori, email server, interface komunikasi berbasis web antar anggota dengan anggota atau anggota dengan pimpinan (server chating, server blog, wordpress, dll) baik tersambung ke Internet maupun tidak tersambung ke Internet
SSL server tersambung ke bank penyelengara servis transaksi on line, server database yang dilengkapi dengan form order, web server dengan direktori prenstasi produk Electronik payment, automatic order recording, product web presentation
Adanya perangkat switching telah mengevolusi LAN, MAN, WAN dari bentuk shared internetwork ke bentuk switching internetwork.
Kebanyakan desainer network menambahkan perangkat switching ini ke dalam sistem networknya untuk mendapatkan manfaat sebagai berikut:
a. Peningkatan bandwidth yang lebih baik untuk setiap usernya dengan cara menghindarkan kejenuhan aliran data dalam sistem networknya.
b. Mengusahakan pengolahan VLAN dengan mengorganisasikan para pengguna network kedalam group-group logic yang independen. Secara topologi fisik dan perkabelannya. Ini akan mengurangi biaya pemindahan, penambahan dan pengubahan pada saat peningkatan flexibilitas network.
c. Menerapkan aplikasi multimedia yang terbaik melalui berbagai platform teknologi switching yang berbeda-beda yang membuatnya cocok bagi pengguna atau user.
d. Membuat evolusi path yang halus menuju bentuk switching bermutu tinggi seperti fast ethernet dan ATM.
Pemisahan segmen media pembagi pada LAN, akan membagi user kedalam dua tau lebih segmen LAN, dan mengurangi pemakaian bandwidth. Teknologi switching LAN yang dibuat atas dasar tren ini, menerapkan model microsegmentation, dimana didalamnya tiap segmen akan memberikan sambungan kepada user sebuah segmen "dedicated LAN". Tiap port yang terdapat pada sebuah switch akan memberikan sebuah dedicated, 10Mb segmen ethernet, atau sambungan dedicated 4/16 Mb segmen token ring.
Segmen-segmen terhubung oleh perangkat interworking yang memberikan komunikasi antar LAN dan menghentikan bentuk traffic data lainnya. Switch telah dilengkapi dengan perangkat monitoring traffic data dan tabel kompilasi alamat, sehingga memungkinkan peramgkat ini meneruskan paket-paket data secara langsung ke port tertentu yang terdapat didalam LAN.
Teknologi switching menjadi solusi yang cepat dinikmati masyarakat yang sedang berusaha mengembangkan traffic data didalam LAN dengan alasan sebagai berikut:
a. Switch berbeda dengan Hub dan Repeater, switch memungkinkan banyak data streaming melalui perangkat ini secara simultan.
b. Switch memiliki kapasitas microsegmentasi untuk mendukung peningkatan kecepatan aliran data dan menghemat kebutuhan bandwidth.
c. Switch memberikan sumbangan bandwidth dedicated kepada user atau pengguna melalui group-group switch yang padat dan menghubungkan ke 10 baseT atau 100 baseT ethernet, flexible 10/100 baseT ethernet, fiber-based fast ethernet, fast ether channel, token ring, CDDI/FDDI, dan ATM LAN Emulation (LANE).
Sebuah switch didalam LAN biasanya berupa perangkat yang terdiri dari banyak port yang menghubungkan segmen-segmen LAN (yaitu ethernet atau token ring) dan sebuah port berkecepatan tinggi (high speed port, seperti 100 Mbps ethernet, fiber distributed data interface (FDDI) atau 155 Mbps ATM) sebuah port berkecepatan tinggi, sebaliknya juga menghubungkan switch LAN ke berbagai perangkat didalam network.
Switch dibuat untuk memberikan bandwidth dedicated per port, dan tiap port memberikan sebuah segmen berbeda. Untuk mendapatkan kinerja yang terbaik, desainer network selalu menghubungkan sebuah host ke sebuah port, dan memberikan host itu bandwidth 10 Mbps.
Selain digunakan pada private network, switch juga banyak digunakan pada akses multi servis seperti pada MAN atau WAN.
Secara umum pemakaian switch didalam jaringan komputer telah memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bandwidth yang memadai karena switch memberikan servis yang baik kepada setiap user dengan berupa alokasi bandwidth dedicated ketiap port (misal ketiap segmen network), teknik ini dikenal dengan nama macrosegmenting.
b. Adanya Quality of Service (QoS).
c. Biaya murah.
d. Konfigurasi mudah.
Sebuah jaringan komputer yang memiliki banyak komputer akan memerlukan router sebagai penghubung antar LAN. Router berperan memberikan manfaat:
a. Memberikan service firewall broadcast.
b. Pengamatan yang hirarkis.
c. Melayani komunikasi antar LAN yang berbeda.
d. Penyatuan aliran data yang cepat.
e. Penetapan ruting.
f. Penetapan ruting QoS.
g. Security.
h. Redundancy dan load balancing.
i. Pengelolaan aliran data (traffic low management).
j. Multimedia group membership.
B. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan jaringan komputer yang cakupannya dalam satu kota. Jangkauan MAN lebih luas daripada yang LAN yang dapat mencapai sampai beberapa ratus kilometer.
C. WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan komputer yang cakupannya lebih luas daripada MAN dan LAN. WAN biasanya digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain yang jaraknya cukup luas, misalnya hubungan antar satu kota dengan kota yang lain dalam satu negara.

D. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan komputer yang cakupannya lebih luas. Jaringan ini merupakan komputer-komputer yang ada di negara-negara diseluruh dunia. Pada saat ini jaringan yang termasuk GAN adalah internet. Dimana internet dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada diseluruh dunia.
• Jaringan menurut model koneksinya
A. Jaringan Peer to Peer
Pada koneksi ini, semua komputer yang ada pada jaringan mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia didalam jaringan. Pada model koneksi ini tidak ada istilah server dan workstation. Model ini dirancang untuk jaringan berskala kecil dan menengah. Pemakaian koneksi jaringan model Peer to Peer hanya cocok untuk jaringan yang terdiri dari maksimal 10 unit komputer.
Jaringan Peer to Peer dapat dibuat dengan cara yang sederhana dan biaya yang relatif murah. Pada model koneksi Peer to Peer Software sistem operasi yang dirancang dan disediakan untuk dedicated server. Untuk membentuk jaringan Peer to Peer cukup diperlukan sistem operasi seperti Windows 98, Windows NT Workstation, Microsoft Windows Me, Windows 2000 Profesional atau Windows XP
Jaringan Peer to peer akan lebih baik digunakan pada lingkungan sebagai berikut:
a. Lokasi komputer yang terhubung berdekatan
b. Jumlah komputer yang terhubung kurang dari 10 unit.
c. Sistem keamanan belum begitu diperlukan.
d. Pertumbuhan sistem jaringan lambat.
Model koneksi jaringan Peer to Peer mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan:
a. Tidak terlalu mahal.
b. Mudah diinstall dan dikonfigurasi.
c. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server tertentu.
d. Tidak memerlukan software sistem operasi tambahan.
e. Efektif untuk pengguna yang jumlahnya kurang dari 10 unit.
Kekurangan:
a. Tidak terpusat terutama untuk penyimpanan data dan aplikasi.
b. Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas untuk keperluan itu.
B. Jaringan Client-Server
Jaringan Client-Server merupakan model koneksi jaringan dimana komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut, ada yang berfungsi sebagai server dan ada yang berfungsi sebagai client atau workstation. Pada jaringan ini biasanya terdapat sebuah komputer yang bermutu tinggi dipakai sebagai server dan komputer-komputer lainnya dipakai sebagai workstation. Komputer-komputer yang ada pada wokstationdapat menggunakan sumber daya yang ada pada server. Namun sebaliknya komputer-komputer yang ada workstation juga sangat tegantungpada server. Apabila ada kerusakan pada server maka komputer yang ada pada workstation juga kan mengalami gangguan.
Jaringan model koneksi Client-Server mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan
a. Terpusat, maksudnya sumber daya dan keamanan dikontrol melalui server.
b. Teknologi baru dengan mudah terintregasi kedalam sistem.
c. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.
d. Didukung oleh server yang baik akan berakibat efisiensi pemakain sumber daya yang lebih baik pula.
Kelemahan
a. Dibutuhkan biaya yang lebih mahal untuk pengadaan dedicated server.
b. Ketergantungan client terhadap server sangat tinggi, apabila server rusak maka akan berpengaruh besar pada client.
c. Diperlukan staf khusus untuk mengatur sistem jaringan agar efisien.
d. Diperlukan software tertentu.

• Jaringan dilihat dari media penghubungnya
Dilihat dari media penghubungnya, jaringan dapat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan dengan penghubung kabel dan jaringan tanpa kabel.

a. Jaringan dengan penghubung kabel
Pada jaringan ini komputer yang satu dengan komputer yang lainnya dihubungkan dengan kabel. Kabel memegang peranan sangat penting sebagai media transfer antar komputer yang ada dalam jaringan. Kabel yang bisa digunakan dalam jaringan local ada 3 yaitu Kabel Fiber Data Distributed Interface (FDDI), Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan Kabel Co-axial.
b. Jaringan tanpa kabel (Wireless)
Pada jaringan wireless, komputer yang satu dengan yang lain yang ada pada jaringan tidak dihubungkan dengan kabel. Jaringan dibangun dengan menggunakan gelombang radio, Microwaves, atau infrared. Pada jaringan ini diperlukan perangkat keras pendukung jaringan seperti Wireless NIC Card, Access Point, Wireless Router, dan Antena Wireless.
III. Macam Topologi Jaringan
• Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

GAMBAR2.1: Prinsip Topologi Bus

GAMBAR2.2 : Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
Kelebihan topologi Bus adalah:
• Instalasi relatif lebih murah
• Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
• Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
• Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
• Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
• Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
• Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

GAMBAR2.4 : Prinsip Koneksi Topologi Ring
• Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
• Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
• Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
• Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
• Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
• Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
o Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
o Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

GAMBAR2.5 : Prinsip Koneksi Topologi Star
• Kelebihan topologi bintang :
o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
• Kelemahan topologi bintang:
o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
• Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

GAMBAR2.6 : Prinsip Koneksi Topologi Tree
• Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
• Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
Topologi Mesh (Tak beraturan)
• Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
• Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

GAMBAR2.7 : Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
• Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
• Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

GAMBAR2.8 : Prinsip LAN Nirkabel
• Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
• Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
• Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
• Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.
• Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR2.9 : Koneksi Jaringan Nirkabel
• Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk. Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
• Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
• Teknologi LAN nirkabel:
o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

VI. Cyber Crime
A. Pengertian Kejahatan Komputer
Definisi oleh 3 ahli computer:
• Forester & Morrison (1994) mendefinisikan kejahatan komputer sebagai : aksi kriminal dimana komputer digunakan sebagai senjata utama
• Girasa (2002) mendefinisikan cybercrime sebagai : aksi kejahatan yang menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama
• Tavani (2000) memberikan definisi cybercrime yang lebih menarik, yaitu kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber
1. Alasan Kejahatan Komputer Semakin Meningkat
a. Aplikasi bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat online banking, e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
b. Desentralisasi server.
c. Transisi dari single vendor ke multi vendor.
d. Meningkatnya kemampuan pemakai (user).
e. Kesulitan penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
f. Semakin kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
g. Berhubungan dengan internet.

2. Faktor- faktor Penyebab Kejahatan Komputer

Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer makin marak dilakukan antara lain adalah:
• Akses internet yang tidak terbatas.
• Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan komputer.
• Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini.
• Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer.
• Sistem keamanan jaringan yang lemah.
• Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya.
• Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer.
• Penyalahgunaan kartu kredit termasuk kejahatan yang sangat sulit ditanggulangi, karena hukum di Indonesia belum ada yang khusus mengatur hukuman terhadap kejahatan ini.

B. Hacker
Asal pertama kata "Hacker" sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di Las Vegas di adakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system jaringan computer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan melumpuhkannya. dari sinilah kemudian orang-orang menamakan sekelompok anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai "Hackers" yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan system komputer orang.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para Hacker sejati sebetulnya memiliki kode etik yang pada awalnya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.
Jadi Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Ada juga yang bilang hacker adalah orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak merusak sistem.
Beberapa tingkatan hacker antara lain :
• Elite
Mengerti sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
• Semi Elite
Mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
• Developed Kiddie
Kebanyakkan masih muda & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
• Script Kiddie
Kelompok ini hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
• Lamer
Kelompok ini hanya mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya.
• Wannabe
Wannabe hacker menganggap hacking lebih sebagai philosophy, atau seni kehidupan. Mereka mulai membaca teknik-teknik hacking dasar dan melakukan searching (pencarian) dokumen-dokumen hack yang lebih serius. Wannabe telah menunjukkan antusiasnya dalam hacking dan mulai meninggalkan dunia lamer yang penuh kebodohan.
• Larva
Perjalanan penuh perjuangan menjadi kupu-kupu. Larva telah disibukkan dengan berbagai pertanyaan bagaimana benda-benda bekerja ? Bagaimana dunia bekerja. Larva adalah step terpenting dalam pembentukan jati diri hacker. Mereka menemukan cara untuk membuat eksploits sendiri. Mencoba melakukan penetrasi sistem tanpa melakukan pengerusakan, karena mereka tahu, pengerusakan system adalah cara termudah bagi mereka (sysadmin dan polisi) untuk menangkap jejak sang larva
• Hacker
Sebuah keindahan, naluri, karunia tuhan terhadap orang-orang yang berjuang. Akhirnya tingkatan tertinggi dari budaya digital telah dicapai. Sebuah dunia baru menanti. Dunia hacking !

C. Cracker
Cracker yaitu orang yang juga memiliki keahlian untuk dapat melihat kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer tetapi untuk hal yang jahat.
Hal ini sangat berbeda dengan istilah Hacker yang memnggunakan keahliannya untuk kebaikan dan kebajikan duniawi. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita akan berbicara seni keamanan jaringan Internet.
Ciri-ciri seorang cracker adalah :
a. Bisa membuat program C, C++ atau pearl
b. Mengetahui tentang TCP/IP
c. Menggunakan internet lebih dari 50 jam perbulan
d. Mengetahaui sitem operasi UNIX atau VMS
e. Mengoleksi sofware atau hardware lama
f. Lebih sering menjalankan aksinya pada malam hari kare tidak mudah diketahui orang
lain
g. Penyebab cracker melakukan penyerangan antara lain :
h. Kecewa atau balas dendam
i. Petualangan
j. Mencari keuntungan

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Kejahatan internet / cyber crime adalah aksi kriminal dimana komputer digunakan sebagai senjata utama. Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Cracker yaitu orang yang juga memiliki keahlian untuk dapat melihat kelemahan sistem pada perangkat lunak komputer tetapi untuk hal yang jahat.



Daftar Pustaka
http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/
http://xoit.dagdigdug.com/kejahatan-komputer-dan-etika-dalam-masyarakat-pengaruh-komputer-dalam-masyarakat/
http://nicephay.multiply.com/journal/item/3
http://blog.re.or.id/kejahatan-komputer-semakin-meningkat.htm
http://fajri.freebsd.or.id/publication/cybercrime.ppt
http://free-7.blogspot.com/2007/11/apa-itu-hacker.html
http://teknik-informatika.com/jaringan-internet/

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah menjadi saksi bisu...